Deskripsi
Sutan Sjahrir, seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia, memainkan peran penting dalam perjuangan menuju kemerdekaan. Meskipun tidak hadir dalam momen bersejarah proklamasi kemerdekaan yang diprakarsai oleh Bung Karno dan Bung Hatta, Sutan Sjahrir memilih jalur diplomasi sebagai cara untuk mengusir penjajah, sebuah pendekatan yang kontroversial di kalangan tokoh-tokoh yang lebih radikal.
Ideologi Sutan Sjahrir, yang antifasis dan antimiliter, sering kali dikritik sebagai sesuatu yang hanya dipahami oleh kaum terdidik, sehingga ia sering disudutkan sebagai sosok elitis. Meskipun demikian, pada tahun 1948, Sjahrir mendirikan Partai Sosialis Indonesia dan secara aktif bekerja untuk merangkul kader-kader partainya dengan mengunjungi berbagai wilayah di Tanah Air.
Pentingnya peran Sutan Sjahrir dalam sejarah terkadang terlupakan, dan ia sering disebut sebagai “Bung Kecil.” Meskipun demikian, Sjahrir tidak hanya berada di lingkaran intelektual, tetapi juga turun ke gubuk-gubuk, menjalani perjalanan di seluruh Indonesia untuk mengumpulkan kader Partai Sosialis Indonesia.
Sayangnya, Sutan Sjahrir menghadapi kesepian dan akhirnya gugur dalam pengasingan sebagai tawanan politik. Tempat peristirahatan terakhirnya berada di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Kisah hidup Sutan Sjahrir ini adalah salah satu dari empat cerita penting tentang pendiri republik Indonesia, bersama dengan Soekarno, Hatta, dan Tan Malaka. Serial buku ini, diadaptasi dari edisi khusus Majalah Berita Mingguan Tempo selama tahun 2001–2009, membawa kita melalui pergolakan pemikiran, petualangan, ketakutan, kisah cinta, dan bahkan cerita dari kamar tidur mereka. Melalui tulisan ini, kita dapat lebih mendalam memahami peran Sutan Sjahrir dalam membentuk Indonesia merdeka.
Ulasan
Belum ada ulasan.