Deskripsi
Dalam karya yang disajikan oleh Fadly Rahman, dunia kuliner Indonesia diungkap secara mendalam melalui bukunya yang berjudul “Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia.” Buku ini bukan sekadar menyajikan resep-resep lezat, tetapi juga menyelami sejarah boga Indonesia mulai dari masa kolonial hingga pengaruh dari negara-negara lain yang turut membentuk keberagaman kuliner di negeri ini.
Pengaruh Belanda dalam masa kolonial menjadi sorotan utama dalam buku ini. Fadly Rahman menjelaskan bahwa meskipun pemerintahan Soekarno berusaha mendekonstruksi dan mendefinisikan kembali kuliner nasional Indonesia, upaya tersebut ternyata tak mudah. Pengaruh Belanda telah mengakar kuat dalam membentuk selera makanan Indonesia, menghambat perubahan signifikan dalam bidang kuliner.
Sebagai contoh, buku ini mencermati perjuangan pemerintah Soekarno yang mencoba mengubah kuliner nasional, tetapi mengalami kegagalan karena akar pengaruh Belanda yang masih kental. Hal ini memberikan gambaran bahwa sejarah kuliner Indonesia tidak terlepas dari rentetan peristiwa kolonialisme.
Selain itu, buku ini menyoroti masalah pendidikan gizi di Indonesia, yang secara akut terpengaruh oleh pemujaan terhadap padi sejak lama. Fakta mengejutkan tentang konsumsi beras di Garut pada tahun 1930-an, mencapai 90 kg per tahun, menunjukkan sejarah panjang dan kompleks tentang overdependensi terhadap beras di Indonesia. Membongkar masalah ketahanan pangan menjadi tantangan yang tidak mudah.
“Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia” dikemas secara komprehensif namun tetap ringan untuk dibaca. Fadly Rahman berhasil menghadirkan informasi sejarah tanpa membuat pembaca merasa seperti membaca buku teks kering. Bahasa yang digunakan juga sederhana, mempermudah pembaca dalam memahami esensi dari buku ini.
Buku ini bukan hanya sekadar bahan bacaan bagi pecinta kuliner, tetapi juga merupakan jendela menuju sejarah kuliner Indonesia yang begitu kaya. Dengan membaca buku ini, pembaca akan diajak untuk merenung tentang perjalanan panjang kuliner Indonesia, bagaimana pengaruh luar memengaruhi selera, dan bagaimana Indonesia berhasil mempertahankan keunikan dan keberagaman dalam boga yang kaya.
Ulasan
Belum ada ulasan.