Deskripsi
Alexandria, atau Al-Iskandariyyah, merupakan kota pelabuhan yang terletak di pantai Laut Mediterania. Dibangun oleh Alexander Agung pada tahun 331 SM, kota ini terkenal sebagai situs Pharos (mercusuar) yang menjadi salah satu Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Alexandria juga dikenal memiliki perpustakaan besar yang pernah menjadi pusat budaya yang sangat penting, bahkan menyaingi Athena, Yunani.
Pada musim gugur 1915, Forster datang ke Alexandria sebagai sukarelawan Palang Merah selama Perang Dunia I. Terpesona oleh keagungan kota ini, ia menghabiskan waktu luangnya untuk mengeksplorasi “keajaiban, kekunoan, dan kompleksitas” kota tersebut. Dorongan untuk “menghidupkan” kembali Alexandria, kota romantis Alexander Agung, pusat Yunani-Romawi Mesir, dengan mercusuar cahaya dan kebudayaan yang diwakili oleh Pharos. Di situs ini, kisah cinta tragis Antony dan Cleopatra diperankan, dan perpustakaan terbesar yang pernah ada di dunia pernah berdiri.
Buku ini dibagi menjadi dua bagian tematis. Pertama, membahas sejarah kota secara kronologis, dimulai dari era Yunani-Romawi, melewati periode Kristen, melompat seribu tahun ke masa penaklukan oleh orang Arab, hingga narasi penaklukan oleh Turki, dan diakhiri dengan aneksasi kolonial Inggris atas Mesir. Bagian kedua berisi panduan tamasya di kota yang megah ini, menjelajahi jalan-jalan yang menghubungkan bangunan dan museum, serta mengelilingi keindahan dalam dan luar kota.
Ulasan
Belum ada ulasan.