Deskripsi
“Pada dasarnya, saya sangat tidak suka dengan pelanggaran. Praja yang sengaja melanggar peraturan seolah-olah telah mengkhianati negara ini. Hal ini menjadi lebih ironis karena fasilitas pendidikan yang mereka nikmati sepenuhnya dibiayai oleh uang rakyat Indonesia. Oleh karena itu, saya sering memberikan teguran kepada mereka, ‘Sekolah saja sudah gratis, jangan sombong. Berbicara bohong pun tidak perlu!'
Jika ada sosok yang dihormati, ditakuti, dan sekaligus dihormati di lingkungan APDN Malang, STPDN, dan IPDN Jatinangor, orang itu adalah Indrarto. Dengan fokusnya pada bidang pengasuhan, Indrarto dengan gigih terus menanamkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, integritas, kejujuran, dan sportivitas dalam karakter setiap praja yang diasuhnya, baik siang maupun malam.
Berbagai cobaan datang, mulai dari urusan materi untuk kelancaran tugas hingga tekanan jabatan yang bisa dengan mudah mencopotnya jika dia tidak mau terlibat dalam ‘permainan'. Tetapi, Indrarto tetap teguh. Sikap ini membuatnya menjadi sosok yang selalu dikenang dan dibicarakan, bahkan setelah anak didiknya lulus dan memberikan kontribusi pada negara. Membaca buku ini akan membangkitkan semangat untuk menjadi individu yang selalu jujur dan teguh dalam menjalani tugas dan kehidupan sosial.
“Keberadaan buku Sang Guru Pamong diyakini akan memotivasi seluruh pamong praja Indonesia agar selalu menunjukkan dedikasi, integritas, kualitas, dan loyalitas dalam pengabdian mereka, serta berkontribusi untuk memajukan daerah dan NKRI.” — Prof. Dr. M. Ryass Rasyid, M.A., Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Kabinet Persatuan Nasional (1999-2001)
Ulasan
Belum ada ulasan.