Deskripsi
Pulau Run, sebuah pulau kecil yang terpencil dan sepi di antara ribuan pulau lainnya di Indonesia, memiliki cerita yang menakjubkan yang mungkin tidak banyak diketahui oleh banyak orang. Pada awal abad ke-17 Masehi, pulau ini menjadi pusat perhatian karena kekayaannya akan rempah-rempah yang sangat berharga, terutama cengkih.
Periode tersebut menyaksikan persaingan sengit antara Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), perusahaan dagang Belanda yang kuat, dan sekelompok tentara Inggris di bawah kepemimpinan Kapten Nathaniel Courthope. Pertarungan sengit ini merupakan bagian dari perang dagang dan politik kolonial yang berlangsung di wilayah Nusantara.
Hasil dari konflik ini terwujud dalam sebuah perjanjian yang mengejutkan: Inggris setuju untuk menyerahkan Pulau Run kepada Belanda. Sebagai gantinya, mereka menerima pulau lain yang pada masa depan akan menjadi salah satu pusat keuangan dan budaya terbesar di dunia: Manhattan.
Buku ini menggambarkan petualangan epik, perang berdarah, dan keberanian dalam menjelajahi lautan yang belum dipetakan. Hal ini juga mengungkap eksploitasi yang terjadi di dunia baru, di mana kekayaan alam menjadi daya tarik utama bagi kekuasaan kolonial.
Kisah Pulau Run adalah cermin dari magnetisme rempah-rempah Nusantara dalam sejarah kolonialisme. Kekayaan alam yang melimpah telah menjadi sumber konflik dan perubahan geopolitik yang mendalam di masa lampau.
Ulasan
Belum ada ulasan.