Buku “End Game” yang mengulas keluarga kerajaan Inggris, karya Omid Scobie, mengalami penarikan dari rak-rak toko di Belanda setelah dilaporkan mengungkap pernyataan kontroversial yang berhubungan dengan warna kulit Archie, putra Pangeran Harry dan Meghan Markle. Penerbit Xander Uitgevers menyatakan bahwa versi baru buku ini akan kembali tersedia di toko pada Jumat, 8 Desember 2023, setelah sementara meniadakannya dari penjualan karena kesalahan terjemahan dalam edisi bahasa Belanda.
Dalam wawancara dengan Oprah pada tahun 2021, Meghan Markle, yang memiliki kulit setengah hitam, mengungkapkan bahwa anggota keluarga kerajaan pernah mempertanyakan warna kulit bayinya, Archie, yang lahir pada 2019. Pernyataan tersebut menciptakan kontroversi besar dan menambahkan ke dalam narasi yang mengkritik keluarga kerajaan.
Dalam versi bahasa Inggris dari buku tersebut, Omid Scobie tidak mengungkapkan nama-nama yang terlibat dalam percakapan dengan Meghan, tetapi versi bahasa Belanda disebutkan mencantumkan nama-nama tersebut. Meskipun demikian, Scobie membantah bahwa ia pernah menulis draf yang mencantumkan identitas orang-orang tersebut.
“Saya belum pernah membuat versi yang mencantumkan nama-nama tersebut di dalamnya,” kata Scobie dalam wawancara dengan RTL Boulevard.
Penerbit Xander Uitgevers mengonfirmasi sedang menyelidiki kesalahan terjemahan tersebut dan berusaha untuk menyelesaikannya dengan cepat. “Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelesaikan masalah ini, terutama karena ini sensitif,” ujar pernyataan dari penerbit tersebut kepada RTL Boulevard.
Hingga saat ini, Harper Collins, penerbit “End Game,” belum memberikan komentar terkait insiden ini. Meskipun begitu, anggota keluarga kerajaan Inggris juga belum memberikan tanggapan terhadap isi buku tersebut. Harry dan Meghan telah menjadi sangat terbuka tentang ketegangan dan perlakuan yang mereka alami di dalam keluarga kerajaan, terutama dalam wawancara dengan Oprah dan rilis buku Harry berjudul “Spare” pada tahun 2023.
Buku “End Game” sepertinya akan tetap menjadi sumber kontroversi, mengingat ketegangan dan perpecahan yang terjadi di antara anggota keluarga kerajaan Inggris yang terungkap dalam karya tersebut.