Air Kata-Kata

Deskripsi

Jika kata-kata diibaratkan sebagai aliran air, maka buku “Air Kata-Kata” karya Sindhunata dapat dianggap sebagai sungai kata-kata yang mengalir bebas ke berbagai arah. Dalam karya ini, Sindhunata mengeksplorasi berbagai dimensi kehidupan, mulai dari yang suci hingga yang kotor, yang atas hingga yang bawah, yang rasional hingga yang irasional. Puisi-puisi dalam buku ini tidak hanya tentang keindahan, namun juga merangkai keruwetan kehidupan sehari-hari.

Buku ini menjadi perwakilan dari pemikiran Sindhunata di masa kini, di mana ia tidak hanya menciptakan syair-syair yang menggugah hati, tetapi juga merangkum keberagaman manusia dan masyarakat dalam segala kompleksitasnya. Puisi-puisinya kadang terdengar seperti doa, terkadang seperti sumpah serapah, dan kadang seperti matra yang mengulang-ulang. Namun, semua itu disampaikan dengan penuh kejelasan dan kekhasan bahasa.

“Air Kata-Kata” tidak hanya mencuci bersih kepura-puraan, tetapi juga meninggalkan jejak protes sosial yang tajam. Dari masalah sepele hingga isu yang mendalam, Sindhunata menghadirkan curahan kata-kata yang menyentuh hati pembaca. Puitisnya tak hanya menyegarkan dengan humor ringan dan permainan bahasa yang cerdas, tetapi juga menggambarkan realitas kehidupan yang kadang keras dan memilukan.

Pilihan kata dan struktur puisi yang tidak biasa ala puisi modern menjadi ciri khas dari kumpulan puisi ini. Sindhunata turut memperkaya karyanya dengan memasukkan bahasa Jawa ngoko, yang memberikan sentuhan lokal dan menjadikan puisinya mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat.

Dalam “Air Kata-Kata,” terdapat 71 puisi yang disusun dengan keterkaitan beberapa di antaranya atau membahas satu topik tertentu. Ilustrasi menawan dari berbagai seniman seperti Djoko Pekik, Hermanu, Sigit Santosa, dan Sekar Jatiningrum, memberikan dimensi visual yang memperkaya pengalaman membaca.

Mengenai desain, buku ini mempertontonkan keunikan dengan layout tulisan yang tidak selalu rata mendatar. Cover yang mencolok dengan gambar anjing di atas kepala manusia, yang seolah tenggelam dalam air, memberikan kesan klasik dan elegan dengan warna dominan hitam dan putih.

“Air Kata-Kata” bukan hanya sekadar kumpulan puisi, tetapi merupakan karya seni yang mengajak pembaca merenung, tersenyum, dan menggugah emosi. Puisi-puisi Sindhunata hadir dalam buku ini dengan keunikan yang tidak hanya terletak pada kata-katanya, tetapi juga dalam cara ia menghadirkan dan mempersembahkan aliran kata-kata yang memukau dan menginspirasi.