Deskripsi
Selama berjuta-juta tahun, perempuan telah terperangkap dalam narasi tiga peran mendasar: perawan, ibu, dan pelacur. Trinitas ini tidak hanya menciptakan persaingan yang mengerikan di antara perempuan, tetapi juga menjadikan mereka korban dan pelaku patriarki. Ideologi kejantanan, yang berusaha meneguhkan model “kejantanan ideal” bagi laki-laki, sebenarnya hanya menambah beban bagi mereka. Ambisi ini justru menciptakan tekanan yang menyiksa bagi laki-laki, membuat mereka menjadi objek dalam budaya patriarki, bahkan ditindas oleh sesama mereka sendiri.
Sekaranglah saatnya untuk menggali akar permasalahan patriarki dengan melihat perempuan dan laki-laki melalui pendekatan relasional, karena keduanya saling terkait. Tidak hanya perlu mengangkat pengalaman perempuan, tetapi juga memahami pengalaman laki-laki yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Keduanya dapat membebaskan diri dari belenggu ideologi ini dan menemukan cara masing-masing untuk menjadi subjek atas dirinya sendiri. Kita harus percaya bahwa kita tidak memerlukan objek untuk menjadi subjek. Revolusi feminin yang sesungguhnya akan terwujud jika diiringi oleh revolusi maskulin!
Ulasan
Belum ada ulasan.