Deskripsi
Greg, seorang warga negara Australia, memutuskan untuk meneliti fenomena Islam liberal sebagai bagian dari penelitian untuk gelar Doktornya. Pada tahun 1989, ketika tinggal di Jakarta, Greg berkenalan dengan Gus Dur untuk pertama kalinya. Pertemuan hangat dan menyenangkan itu menjadi awal dari hubungan yang kokoh, membuat Greg menjadi sahabat Gus Dur sepanjang hidupnya. Gus Dur sering mengajak Greg menemaninya dalam berbagai tugas kenegaraan ketika menjabat sebagai presiden. Hubungan pribadi ini menjadi sumber informasi utama untuk penulisan buku biografi Gus Dur.
Gus Dur, tokoh Indonesia yang unik dan tegas dalam ungkapannya, menjadi pusat perhatian dalam buku ini. Pernyataannya bisa lucu, membingungkan, atau tajam dan kasar, mencerminkan kepribadiannya yang apa adanya. Keterbukaan ini menjadi kekuatan dan kelemahan Gus Dur selama masa kepemimpinannya sebagai presiden.
Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur, dikenal sebagai tokoh panutan yang dihormati karena dedikasinya kepada masyarakat, demokrasi, dan Islam toleran. Meskipun sosoknya penuh teka-teki dan kontroversial, Greg Barton, penulis buku ini, berhasil menghadirkan pemahaman yang utuh dan komprehensif tentang Gus Dur. Buku ini menggambarkan sosok Gus Dur dengan baik, mengajak kita untuk lebih memahami pemikiran dan tindakan kontroversialnya.
Ulasan
Belum ada ulasan.