Deskripsi
Tribun di belakang gawang adalah tempat terbaik bagi para penggemar sepak bola. Di sana, kita dapat bersorak memberikan dukungan kepada pertahanan klub kebanggaan, sekaligus menciptakan intimidasi terhadap kiper lawan agar merasa gentar menghadapi serangan pemain kita. Semua ini terjadi dalam jarak yang sangat dekat.
Di luar stadion, pengaruh sepak bola terus meluas ke segala penjuru. Aksi Lionel Messi yang menggiring bola dengan membingungkan pemain lawan, lompatan spektakuler Cristiano Ronaldo yang melebihi batas nalar, atau tingkah Neymar yang terjatuh berkali-kali, semuanya terasa begitu dekat. Kita selalu merasa terlibat dalam setiap momen. Namun, keterlibatan ini tidak hanya dirasakan oleh kita, melainkan juga oleh para bandar judi, jaringan mafia, industri media, politisi, dan berbagai entitas lainnya.
Dalam kumpulan esai “Dari Belakang Gawang,” Darmanto Simaepa dan Mahfud Ikhwan menyatukan kepekaan seorang antropolog dan imajinasi seorang sastrawan. Mereka menggambarkan betapa kompleksnya persoalan yang melibatkan sepak bola, sebuah cabang olahraga yang jauh melampaui sekadar pertandingan antara 22 pemain yang berusaha merebut bola.
Buku ini membawa fokus pada permasalahan sepak bola di berbagai negara. Sebelumnya, Mahfud dan Darmanto telah menulis serangkaian esai sepak bola di blog Belakang Gawang pada tahun 2010, yang sejak itu menjadi acuan dalam penulisan esai sepak bola generasi muda. Dalam buku ini, mereka akan mengupas tiga kompetisi internasional terbesar: Piala Dunia, Euro (Piala Eropa), dan Copa America.
Ulasan
Belum ada ulasan.