Hitam Putih Majapahit

Deskripsi

Kerajaan Majapahit, yang pernah memerintah wilayah yang luas hingga mencakup Nusantara, Singapura, Filipina, dan berbagai negara Asia Tenggara, akhirnya mengalami kejatuhan. Gejolak dan ketidakstabilan terus melanda, bahkan semakin meningkat, hingga pada akhirnya raja terakhir Majapahit meninggalkan tahtanya. Majapahit adalah hasil dari usaha Raden Wijaya untuk mempertahankan kekuasaan Singasari, dan di bawah pimpinannya, Majapahit tumbuh menjadi kerajaan yang besar dan kuat. Puncak kejayaan dicapai pada masa pemerintahan Hayam Wuruk.

Namun, seperti kehidupan manusia yang fana, tidak ada yang abadi, dan suatu saat harus digantikan oleh yang baru. Kisah kejayaan Kerajaan Majapahit tetap harum hingga hari ini. Rajasanagara atau Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada memainkan peran penting dalam membawa Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Sayangnya, kejayaan itu harus berakhir karena gejolak di kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Pulau Jawa ini.

Pertanda huru-hara di Majapahit dimulai dengan memudarnya hubungan antara Hayam Wuruk dan Gajah Mada setelah insiden Lapangan Bubat. Sang raja berusaha menjauhkan Gajah Mada dari urusan politik Majapahit hingga akhir hayatnya. Setelah kematian Hayam Wuruk pada tahun 1389, perpecahan di Majapahit semakin membesar, dan akhirnya, kerajaan itu runtuh. Pamor Majapahit digantikan oleh kerajaan-kerajaan berbasis Islam yang muncul di sepanjang Pulau Jawa.

Buku ini mencoba menggambarkan periode sejarah tersebut, yaitu transisi dari Kerajaan Majapahit ke kerajaan-kerajaan berbasis Islam seperti Demak. Genealogi lengkap Kerajaan Majapahit, dari Raden Wijaya hingga raja terakhirnya, disajikan di dalamnya. Selain itu, buku ini juga mengupas awal mula peradaban Islam di Jawa, mulai dari lahirnya komunitas Islam pesisir hingga terbentuknya kerajaan Islam. Kesultanan pertama di Pulau Jawa pada abad ke-15, seperti Demak hingga Sumedang Larang, juga dijelaskan secara mendalam.

Melalui buku ini, pembaca akan dibawa untuk memahami peralihan penting dalam sejarah Nusantara, di mana Kerajaan Majapahit memberi jalan kepada kerajaan-kerajaan Islam yang memberi warna baru pada peta politik dan budaya Pulau Jawa.