Deskripsi
Sebuah kisah yang sarat dengan makna. Prasangka mewarnai bisikan-bisikan yang melingkupi. Keheningan berubah menjadi sorak-sorai. Bingung. Mungkin ini hanya candaan? Jiwa terhanyut tanpa jejak. Hampa terbentuk oleh manipulasi sikap sendiri. Piala “penderitaan terbaik” dipegang erat. Ogah melepaskan. Hingga sebuah benang melingkupi. Yang istimewa bukan hanya dirimu. Kamu jauh dari menjadi satu-satunya. Allah mencintai semua. Inilah getir-getirnya.
Profil Penulis: Salam kenal, aku Natasha Rizky Pradita, boleh panggil aku “Aca”. Lahir pada 23 November 1993 di Jakarta, aku tiba di dunia ini. Ibuku, sosok wanita mandiri, penuh prinsip, dan disiplin, namun begitu penuh kesabaran dan kehangatan, membuatku kagum. Aku lahir dalam keluarga Islam berdarah Minang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Dengan 4 orang kakak, hidupku terasa seru dan kadang menggelitik, terlebih mereka memanjakanku. Dan yang paling penting, kini aku menjadi ibu dari tiga anak manis dan lucu: Megumi, Miskha, dan Miguel.
Meski tak berpendidikan tinggi dan mungkin tergolong “biasa-biasa” saja, aku tetap bermimpi tanpa berlebihan. Aku takut terlalu terikat dengan dunia ini. Bagiku, keindahan terbesar adalah tundukkan hati pada Allah. Orang-orang menyebutku ceria dan suka bercanda, namun juga rentan dan bersemangat. Kelebihan dan kekuranganku ada di dalam pelukanku dan hati orang-orang terdekat.
Cintaku pada tulisan dimulai saat SMP. Aku terpesona oleh kata-kata yang tumbuh dan bergema di kepalaku. Menulis adalah kejujuran batin yang tak tertahankan. Dalam perjalanan waktu, aku mendirikan @DiksiAca, wadah literasi di media sosial, sejak 2019. Selama 3 tahun, @DiksiAca terus berkembang menjadi tempat bagi #TemanDiksiAca yang ingin memamerkan karya mereka. Saat ini, beberapa anggota komunitas telah bergabung untuk saling mendukung.
Ulasan
Belum ada ulasan.