Deskripsi
“Lebih Senyap dari Bisikan” mengisahkan tentang perjalanan hidup Amara dan Baron, sebuah pasangan yang terjebak dalam pasang surut kehidupan keluarga. Setelah memasuki tahun-tahun awal pernikahan, kebahagiaan mereka diuji dengan berbagai pertanyaan mengapa belum memiliki anak. Meskipun keduanya telah mencoba berbagai cara untuk hamil, keberhasilan tetap menjadi misteri.
Amara dan Baron memulai pernikahan tanpa restu dari ibu Amara karena perbedaan agama. Pertanyaan mengapa belum memiliki anak dihadapi dengan penuh tantangan, dan setelah delapan tahun menanti kehamilan dengan perjuangan yang luar biasa, akhirnya Amara mendapatkan berita bahagia bahwa dia hamil dan akan segera menjadi ibu.
Proses kehamilan tidaklah mudah, namun Amara berhasil melewati persalinan dengan penuh perjuangan. Meskipun melahirkan secara normal, peran sebagai ibu muda membawa berbagai tantangan dan kelelahan. Namun, kebahagiaan sekaligus keteguhan hati Amara dan Baron muncul saat akhirnya mereka bisa melihat wajah putra mereka, Yuki.
Buku ini mencerminkan kenyataan bahwa perjuangan menjadi orang tua bukanlah akhir dari segala masalah. Amara dan Baron harus menghadapi rintangan-rintangan yang kompleks dan tak terduga dalam upaya menjadi pasangan dan orang tua yang ideal. Amara, dalam peran sebagai ibu, merasakan kelelahan yang luar biasa, terutama saat harus memompa ASI eksklusif sambil menjalani pekerjaan sehari-hari.
Novel ini membuka mata pembaca dengan kisah pahit manis kehidupan perempuan dalam menemukan makna dan keberhargaan. Amara dan Baron memperlihatkan bahwa perjalanan menjadi orang tua bukanlah lintasan yang mudah, tetapi di dalamnya tersimpan keindahan, kebersamaan, dan cinta yang mendalam.
“Lebih Senyap dari Bisikan” merupakan karya kedua dari Andina Dwifatma, yang sebelumnya sukses dengan novel “Semusim, dan Semusim Lagi” yang memenangkan Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2013. Dengan kisah yang mendalam dan penuh makna, novel ini menghadirkan cerita tentang kehidupan, perjuangan, dan kebahagiaan yang terukir dalam perjalanan menjadi orang tua.
Ulasan
Belum ada ulasan.