Deskripsi
Al-Quran menjelaskan kisah Adam dan Nuh dalam berbagai ayat tanpa menyebut apakah di antara keduanya terdapat nabi-nabi yang diutus Allah kepada manusia. Sementara itu, sumber-sumber Taurat mencatat keberadaan sejumlah individu yang diklaim sebagai nabi di antara Adam dan Nuh, mereka yang tinggal di Sumeria, salah satu peradaban kuno yang besar. Klaim ini juga menyebut mereka sebagai keturunan Adam yang garis keturunannya berlanjut hingga Nuh.
Tema ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah dan agama. Apakah mereka benar-benar nabi, tokoh dari legenda dan mitologi lokal, atau entitas sejarah yang nyata? Buku ini menjelaskan melalui penelitian teliti, analisis sumber-sumber Taurat, sejarah, dan temuan arkeologis di wilayah tersebut, memberikan gambaran yang jelas.
Penulis menyampaikan argumen yang kuat dan menyimpulkan bahwa mereka bukanlah para nabi, melainkan raja-raja Sumeria. Ada kesamaan nama-nama dalam lempengan arkeologi dengan nama-nama nabi dalam Taurat, yang mengajukan pertanyaan menarik: bagaimana mungkin mereka yang sejarahnya terbukti sebagai raja-ratu berubah menjadi nabi-nabi pra-Nuh dalam versi Taurat? Buku ini berusaha memberikan jawaban.
Dengan gaya penulisan yang luar biasa, sejarawan terkemuka Irak, Khaz'al al-Majidi, menghadirkan pandangan yang mendalam. Banyak penemuan arkeologis baru, menurutnya, mulai mengonfirmasi bahwa sebagian besar narasi Alkitab diolah oleh orang Yahudi setelah terjadi pencampuran budaya dengan Babilonia dan Sumeria selama pengasingan mereka oleh Nebukadnezar.
Ulasan
Belum ada ulasan.