Deskripsi
Dalam kisah “Ny. Talis; Kisah Mengenai Madras,” Budi Darma mengajak pembaca untuk merenungi takdir manusia yang terpintal antara yang telah ada, yang sedang ada, dan yang akan ada. Novel ini memaparkan perjalanan hidup sejumlah tokoh, seperti Ny. Talis, perias pengantin yang memiliki kemampuan luar biasa untuk melompat dari satu gedung ke gedung lain, memungkinkannya merias banyak pengantin dalam waktu singkat.
Santi Wedanti, seorang penyanyi, pemilik restoran, dan calon sarjana hukum, juga menjadi bagian dari kisah ini. Begitu pula dengan Wiwin, seorang pelukis yang meninggal tragis dalam kecelakaan mobil setelah menggelar pameran di Jakarta. Madras, sebagai saksi harian yang menyaksikan debu beterbangan, menjadi pengikat bagi banyak tokoh dan keajaiban dalam novel ini.
Novel ini menjadi catatan perjalanan manusia dalam menjalani takdirnya, menghadapi titah nasib, dan pada akhirnya menemukan hakikat hidup di hadapan Sang Maha Pencipta, sekaligus menyadari kefanaan dirinya. Budi Darma, melalui karyanya, berhasil merekam dan menggambarkan kompleksitas kehidupan dengan sentuhan sastra yang mendalam.
Budi Darma, yang merupakan guru besar Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya dan pernah menjabat sebagai rektor UNESA periode 1984-1988, telah memberikan kontribusi besar terhadap dunia sastra Indonesia. Penghargaan seperti S.E.A. Write Award dari Kerajaan Thailand, Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia, dan Mastera Literary Award menjadi bukti apresiasi atas dedikasinya.
Sebagai penulis serba bisa, Budi Darma tidak hanya aktif mengajar dan membimbing mahasiswa S2 dan S3, tetapi juga rajin menulis esai, kritik sastra, cerpen, dan novel. Beberapa cerpennya, seperti “Derabat,” “Mata yang Indah,” dan “Laki-laki Pemanggul Goni,” pernah terpilih sebagai cerpen terbaik Harian KOMPAS.
Beberapa karyanya yang mencuat dan memberi warna pada sastra Indonesia, seperti “Olenka,” “Rafilus,” dan “Ny. Talis; Kisah Mengenai Madras,” menunjukkan kepiawaiannya dalam meramu kata-kata menjadi karya seni yang bernilai tinggi. Kumpulan esainya, “Solilokui,” yang terbit kembali oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2020, serta “Harmonium” (1995), memperkuat warisannya dalam dunia sastra.
Novel “Ny. Talis; Kisah Mengenai Madras” ditulis oleh Budi Darma ketika mendapatkan undangan untuk meneliti di Indiana University, Bloomington, Indiana. Kehadiran kembali novel ini dalam bentuk terbitan baru menjadi langkah positif dalam memperkenalkan kembali karya-karya Budi Darma kepada generasi baru pembaca, menjaga agar warisan sastranya tetap hidup dan menginspirasi.
Ulasan
Belum ada ulasan.