Origins : Bagaimana Sejarah Bumi Membentuk Sejarah Umat Manusia

Deskripsi

Planet kita mengalami evolusi yang mendorong perubahan iklim, memaksa transisi dari gaya hidup nomaden ke pertanian. Kekuatan geologi memainkan peran penting dalam evolusi manusia di Afrika Timur, sementara medan pegunungan menjadi katalisator bagi perkembangan demokrasi di Yunani. Pola sirkulasi atmosfer membentuk perjalanan eksplorasi global, kolonisasi, dan perdagangan. Bahkan perilaku pemilihan di Amerika Serikat bagian tenggara dapat ditelusuri kembali ke pola sedimen laut purba yang berumur 75 juta tahun.

Sejarah manusia dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan ini, mulai dari lempeng tektonik hingga perubahan iklim, sirkulasi atmosfer, dan arus laut. Profesor Lewis Dartnell membawa kita melintasi miliaran tahun sejarah Bumi, menceritakan kisah asal-usul yang sangat mendasar. Saat kita mencapai titik di mana sejarah beralih menjadi sains, kita melihat jaringan koneksi luas yang membentuk dunia modern dan membantu kita menghadapi tantangan masa depan. Dari pertanian awal hingga pendirian negara-negara modern, buku ini mengungkap dampak luar biasa Bumi pada pembentukan peradaban manusia.

Cabang evolusi manusia, disebut hominin, merupakan bagian dari kelompok primata yang lebih besar. Simpanse adalah kerabat terdekat kita yang masih hidup. Genetika menunjukkan bahwa perbedaan kita dari simpanse melibatkan proses panjang yang dimulai 13 juta tahun yang lalu, dengan perkawinan silang berlanjut hingga 7 juta tahun yang lalu. Namun, sejarah evolusi kita akhirnya bercabang, menciptakan simpanse biasa dan simpanse bonobo di satu sisi, dan spesies hominin di sisi lain, dengan Homo sapiens menjadi satu-satunya jenis manusia. Manusia tidak berkembang dari kera; kita adalah cabang unik dalam evolusi, seperti halnya kita tetap mamalia.

Semua transisi utama dalam evolusi hominin terjadi di Afrika Timur, wilayah yang terletak dalam sabuk hutan hujan di sekitar ekuator planet. Meskipun seharusnya menjadi habitat hutan lebat, Afrika Timur dikenal dengan sabana yang kering. Perubahan dramatis ini, dari hutan menjadi padang rumput, memicu evolusi kita dari primata pohon menjadi hominin berkaki dua yang berburu di padang rumput.