Deskripsi
“Banyak yang berpendapat, ‘Mungkin lebih baik jika kita pernah dijajah oleh Inggris daripada Belanda,'” demikian kata beberapa orang Indonesia. Namun, kenyataannya, Indonesia pernah mengalami penjajahan oleh Inggris antara tahun 1811 dan 1816. Pada masa itu, Belanda diduduki oleh pasukan Napoleon, dan Inggris berhasil menginvasi serta merebut Jawa dari tangan Belanda. Selama lima tahun tersebut, Jawa diperintah oleh seorang tokoh yang dampak kekuasaannya masih terasa hingga berabad-abad kemudian: Thomas Stamford Raffles.
Thomas Stamford Raffles dikenal dalam sejarah sebagai pendiri Singapura dan tokoh liberal yang visioner pada masa kolonialisme Eropa. Namun, Tim Hannigan mengungkap sisi lain dari kepemimpinan Raffles saat berkuasa di Jawa. Raffles bukan hanya seorang pemimpin yang ingin mendirikan Singapura, tetapi juga sosok yang bercita-cita menjadi penguasa tertinggi di Jawa. Ia terlibat dalam tindakan merusak Keraton Yogyakarta, merendahkan para raja dan pangeran pribumi, memicu pembantaian di Palembang, dan mencoba menerapkan sistem sewa tanah yang mengubah ekonomi Jawa.
Tim Hannigan, seorang penulis dan jurnalis yang mengkhususkan diri dalam topik-topik terkait Indonesia dan anak benua India, membawa pembaca untuk lebih memahami sisi lain dari Thomas Stamford Raffles dalam bukunya, “Raffles dan Invasi Inggris ke Jawa.” Buku ini, yang meraih John Brooks Award 2013 di Inggris untuk kategori nonfiksi sejarah, menggambarkan secara mendalam peran Raffles selama invasi Inggris di Jawa.
Ulasan
Belum ada ulasan.