Availability: In Stock

Sejarah Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha Di Era Klasik

Author: Rizem Aizid

Harga aslinya adalah: Rp 96.000.Harga saat ini adalah: Rp 70.000.

Zaman klasik merupakan periode di mana banyak kerajaan dengan pengaruh Hindu-Buddha tumbuh dan berkembang di Nusantara, dimulai dari Kerajaan Kutai dan sebelumnya, mencapai puncaknya pada masa Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1400 Masehi. Namun, keberadaan Surya Majapahit meredup seiring dengan masuknya pengaruh Islam dari pesisir.

Category:

Deskripsi

Zaman klasik merupakan periode di mana banyak kerajaan dengan pengaruh Hindu-Buddha tumbuh dan berkembang di Nusantara, dimulai dari Kerajaan Kutai dan sebelumnya, mencapai puncaknya pada masa Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1400 Masehi. Namun, keberadaan Surya Majapahit meredup seiring dengan masuknya pengaruh Islam dari pesisir.

Kerajaan pertama yang mengadopsi agama Islam bukanlah Kesultanan Samudera Pasai, melainkan Kerajaan Perlak. Melalui sebuah buku , kita dapat memahami sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara, terutama faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan kerajaan Hindu-Buddha dan munculnya kerajaan-kerajaan Islam.

Buku tersebut tidak hanya menyoroti penyebab keruntuhan kerajaan Hindu-Buddha dan munculnya kerajaan Islam, tetapi juga memberikan gambaran yang detail dan komprehensif tentang sejarah masuknya agama Hindu-Buddha dan Islam ke Nusantara, proses kelahiran dan kejayaan masing-masing kerajaan, termasuk daftar raja yang pernah berkuasa, serta peninggalan-peninggalan bersejarah dari kerajaan-kerajaan tersebut. Ini adalah upaya untuk mengungkap kisah yang lengkap dan mendalam tentang peradaban kuno di wilayah Nusantara.

Informasi Tambahan

Penulis

Penerbit

ISBN

9786231640505

Bahasa

Indonesia

Tahun Terbit

2023

Jumlah Halaman

224

Jenis Sampul

Soft Cover

Berat

0.18 kg

Dimensi

14 x 20 cm

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Sejarah Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha Di Era Klasik”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *