Availability: In Stock

Ujian Itu Cinta Namanya

Author: Riski Athaillah
SKU: TTBK519884207

Harga aslinya adalah: Rp 94.000.Harga saat ini adalah: Rp 81.000.

Menghadapi ujian cinta, memilih diam bukan berarti melupakan perasaan. Sebaliknya, diam menunjukkan ketaatan kepada Allah. Dengan menjauh dan diam, meskipun terasa sakit karena sisa harapan di dada, keputusan ini memastikan bahwa langkah yang diambil bersama Allah dan berada di jalan yang benar. Meskipun ada rasa sakit, patahnya bukan menjadi kutukan, melainkan berkah karena taat kepada Allah.

Category:

Deskripsi

Setiap anak muda akan menghadapi fase di mana seseorang yang awalnya bukan siapa-siapa tiba-tiba muncul, meresahkan, dan membuat hati tak keruan. Meskipun bukan dari jodoh yang ditakdirkan oleh Allah, perhatian orang tersebut tetap menarik. Dalam ujian ini, iman dan akal harus bekerja sama agar seseorang tidak gagal.

Ujian cinta, khususnya pada anak muda, seringkali menjadi ujian tersulit. Wanita diuji oleh perasaan, sementara lelaki dihadapkan pada ketar-ketirnya terhadap hawa nafsunya. Saat datang seseorang yang seolah membawa cinta, sebenarnya hanya membawa maksiat belaka. Inilah ujian cinta yang sesungguhnya, di mana tampilan menyenangkan dan janji manis dapat mengecoh.

Dalam pengalaman jatuh cinta, seseorang mungkin mulai berpikir bahwa orang tersebut adalah jodohnya dan rumahnya di masa depan. Setiap hal yang terkait dengannya diarahkan ke diri sendiri. Namun, perlu waspada karena cinta yang seharusnya membawa berkah, bisa menjadi ujian berat yang menuntut kesabaran dan kebijaksanaan.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang itu ujian cinta atau bukan tidak selalu dapat dipastikan. Kita hanya bisa menerka melalui akibat dan efek yang ditimbulkan. Jika terlihat bahwa satu pihak belum siap menikah, atau hanya salah satu yang siap, itu adalah peluang besar ujian cinta. Dalam situasi ini, memilih diam menjadi pilihan paling aman. Diam, dengan tetap kagum namun tidak mendekati, menjadi langkah bijak agar tidak menimbulkan kebingungan.

Menghadapi ujian cinta, memilih diam bukan berarti melupakan perasaan. Sebaliknya, diam menunjukkan ketaatan kepada Allah. Dengan menjauh dan diam, meskipun terasa sakit karena sisa harapan di dada, keputusan ini memastikan bahwa langkah yang diambil bersama Allah dan berada di jalan yang benar. Meskipun ada rasa sakit, patahnya bukan menjadi kutukan, melainkan berkah karena taat kepada Allah.

Sebaliknya, jika memilih untuk membuka pintu maksiat dengan mempertahankan hubungan yang belum siap menikah, patahnya justru lebih sakit. Kehilangan bukan hanya pada hubungan tersebut, tetapi juga kehilangan Allah. Kehilangan tersebut dapat menyebabkan keputusasaan dan bahkan kehilangan harapan hidup. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang bahkan memilih mengakhiri hidup hanya karena cinta.

Dalam memandang ujian cinta, buku ini mengajak pembaca untuk mempertimbangkan pilihan yang diambil dengan bijak. Diam bukan berarti menyerah, tetapi merupakan langkah untuk tetap setia pada nilai-nilai keagamaan dan menjaga keberkahannya.

Informasi Tambahan

Penulis

Penerbit

ISBN

9786235889214

Bahasa

Indonesia

Tahun Terbit

2023

Jumlah Halaman

169

Jenis Sampul

Soft Cover

Berat

0.16 kg

Dimensi

14 x 21 cm

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Ujian Itu Cinta Namanya”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *