Karl Marx lahir pada 5 Mei 1818 di Trier, sebuah kota kecil di tepi sungai Moselle, Rhineland, Jerman. Sepanjang hidupnya, ia berupaya untuk mencari cara mewujudkan emansipasi manusia melampaui pemikiran dan praktik politik. Meski menjalani hari-harinya di London dengan menulis buku, selama hampir empat puluh tahun di sana, Marx tidak pernah merasa betah atau bahkan belajar bahasa Inggris.

Kehidupan tak pernah lepas dari perubahan, baik yang besar maupun kecil. Bahkan, kita kadang menjadi saksi langsung atas perubahan itu. Dari detil kecil yang merubah kebiasaan hingga revolusi besar yang tanpa terduga mengubah arah suatu peradaban. Seperti ungkapan dari Stephen Elop (Nokia), “Kami tidak melakukan kesalahan apa pun; tiba-tiba kami kalah dan punah.”