-
-7%
Orang Pertama Tunggal
Delapan kisah dalam buku ini diceritakan melalui sudut pandang orang pertama tunggal, dengan gaya narasi khas Murakami. Mulai dari kenangan masa muda, refleksi tentang musik, hingga cinta mendalam pada bisbol, serta skenario yang mirip mimpi dan album jazz yang diciptakan, cerita-cerita ini menguji batas antara pikiran kita dan dunia di sekitar kita. Terkadang, sang narator tampak seperti Murakami sendiri. Jadi, apakah ini sebuah memoar atau fiksi? Pembaca diundang untuk membuat keputusan sendiri.
-
-4%
Parijs van Java
Dengan latar belakang Hindia-Belanda, khususnya Bandung, pada tahun 1920-an, novel ini mengisahkan perjuangan sepasang kekasih melawan kelompok yang menjebak mereka dalam dunia persundalan. Remy Sylado dengan keahlian luar biasa merangkai penderitaan, ketegangan, kesedihan, dan kebahagiaan menjadi sebuah kisah cinta yang menggugah hingga halaman terakhir. Novel ini membawa pembaca merasakan atmosfer Bandung satu abad silam, kota yang dikenal sebagai Parijs van Java.
-
-10%
Peninggalan Purbakala Islam Sendang Duwur
Kompleks pemakaman Sendang Duwur di Paciran, Lamongan, Jawa Timur, adalah salah satu peninggalan Islam yang istimewa di Asia Tenggara dan salah satu situs Islam tertua di Jawa, berasal dari akhir abad ke-16. Lokasinya yang berada di pesisir membuatnya menonjol dengan perpaduan seni pahat kayu dan batu, serta arsitektur yang mencerminkan pengaruh Hindu-Buddha dan Islam.
-
-12%
Pramoedya Ananta Toer Dari Dekat Sekali
Pramoedya Ananta Toer adalah sosok yang dikenal oleh banyak orang, namun tidak semua orang memiliki pengalaman pribadi dan catatan yang rapi tentang kedekatannya dengan Pramoedya. Koesalah Soebagyo Toer, adik kandung Pramoedya, adalah salah satu yang memiliki hubungan sangat dekat dan mampu merinci pengalaman hidup bersama kakaknya. Tulisan-tulisan Koesalah tidak hanya menjadi pernyataan tanggung jawabnya terhadap masyarakat Indonesia dan dunia, tetapi juga sebagai kenyataan yang perlu disampaikan kepada publik untuk memahami Pramoedya Ananta Toer dengan lebih mendalam.
-
-10%
Puisi Mbeling
Buku ini menjadi tonggak sejarah sebagai karya pertama yang memuat puisi-puisi mbeling, sebuah gerakan puisi yang diinisiasi oleh Remy Sylado dari tahun 1971 hingga 2003. Dalam buku ini, sang penyair secara pribadi memilih 143 puisi yang tidak hanya mengundang senyuman, tawa bahagia, namun juga refleksi mendalam. Di balik keceriaannya, Remy Sylado sejatinya menyampaikan kritik serius terhadap sikap feodal dan kepalsuan dalam masyarakat kita, terutama di kalangan pemimpin bangsa.
-
-12%
Pulau Batu di Samudra Buatan
Saat banjir menggulung Hotel, lantai demi lantai tenggelam dalam kekacauan. Sebuah kelompok tamu terjebak, berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupan sementara di dalam bencana ini. Mereka mengikuti keseharian keluarga kembar lima: bocah serba-bisa, si manis rambut tempe, gadis sunyi, perempuan dengan kepribadian mirip banteng, dan si bungsu pengutip film. Dengan total 87 tamu, mereka harus menemukan cara keluar dari hotel yang terperangkap dalam banjir buatan dan aksi pembunuhan.
-
-10%
Raffles dan Invasi Inggris ke Jawa
Thomas Stamford Raffles dikenal dalam sejarah sebagai pendiri Singapura dan tokoh liberal yang visioner pada masa kolonialisme Eropa. Namun, Tim Hannigan mengungkap sisi lain dari kepemimpinan Raffles saat berkuasa di Jawa. Raffles bukan hanya seorang pemimpin yang ingin mendirikan Singapura, tetapi juga sosok yang bercita-cita menjadi penguasa tertinggi di Jawa. Ia terlibat dalam tindakan merusak Keraton Yogyakarta, merendahkan para raja dan pangeran pribumi, memicu pembantaian di Palembang, dan mencoba menerapkan sistem sewa tanah yang mengubah ekonomi Jawa.
-
-9%
Rumus Lingkaran
Rumus Lingkaran menyajikan sejumlah pembelajaran yang membentuk perspektif awal untuk memahami konten. Untuk kontek yang lebih baik, lingkaran berkolaborasi dengan Bapak2ID, Inez Kristanti, dan beberapa penulis konten serta penulis iklan berpengalaman.
-
-10%
Saman
Saman bukan hanya sebuah novel, melainkan karya klasik yang wajib dibaca. Sejak munculnya, ia mewakili potret kehidupan sosial dan politik di Indonesia, khususnya dalam konteks rezim Orde Baru. Karakter-karakternya yang kompleks mencerminkan berbagai aspek manusia dan perjuangan hak asasi manusia di tengah zaman yang sulit.
-
-17%
Santri Indonesia di Tiongkok
Situasi keislaman di Tiongkok saat ini mencerminkan kompleksitas dan dinamika yang beragam. Meskipun pemerintah Tiongkok mengakui hak beragama, terdapat sejumlah kendala terkait dengan kebebasan beragama. Beberapa kasus melibatkan pelarangan atau pembatasan ritual keagamaan tertentu, terutama di wilayah Xinjiang dengan populasi Uighur yang mayoritas Muslim. Pemerintah Tiongkok juga telah mengawasi dan mengatur lembaga keagamaan, termasuk masjid dan gereja, untuk memastikan kesesuaian dengan panduan resmi.
-
-7%
Sapiens
Buku karya Yuval Harari ini mengisahkan kisah penciptaan dan evolusi manusia, menjelajahi peran biologi dan sejarah dalam membentuk identitas kita serta meningkatkan pemahaman kita tentang makna menjadi “manusia.” Dari peran manusia dalam ekosistem global hingga kebangkitan berbagai kerajaan, “Sapiens” mengajak pembaca untuk mempertimbangkan kembali keyakinan yang kita anut, menghubungkan masa lalu dengan tantangan kontemporer, dan melihat peristiwa tertentu dalam konteks gagasan yang lebih luas.
-
-13%
Secangkir Teh Melati
Cerita fiksi ini diilhami oleh kisah nyata si Aku, cucu dari seorang eksil Tiongkok yang menetap di Madja, Banten, dan buyut dari pemilik penggilingan padi di Indramayu. Dengan latar belakang yang beragam tersebut, kehidupan Aku bisa dianggap unik: mulai dari menjadi penulis cerpen sejak sekolah menengah umum, bandar gelap judi hwa hwee, hingga menjadi wartawan harian Indonesia Raya, salah satu surat kabar terkemuka pada zamannya. Si Aku akhirnya sukses menyunting Hr, putri Jawa, setelah keduanya sepakat untuk melampaui batasan sosial etnis dan keyakinan pada masa itu.