Ariel Heryanto (lahir di Malang, Jawa Timur, 1954; berusia 69 tahun) merupakan seorang sosiolog berkebangsaan Indonesia yang telah mencapai prestasi di dunia akademis. Ia pernah menjabat sebagai guru besar di School of Culture, History and Language di The Australian National University, Australia. Sebelumnya, Ariel juga menempati posisi sebagai Ketua Southeast Asian Studies Centre di universitas yang sama, Dosen Senior, dan Ketua Program Indonesia di The University of Melbourne. Selain itu, ia juga pernah menjadi Dosen Senior di National University of Singapore dan dosen Program Pascasarjana di Universitas Kristen Satya Wacana.
Sejak awal 2017, Ariel Heryanto menjabat sebagai Herb Feith Professor untuk Studi Indonesia di Universitas Monash Australia. Keberhasilannya dalam karier akademisnya mencerminkan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan studi Indonesia di tingkat internasional.
Dalam ranah kesusastraan Indonesia, Ariel juga dikenal karena perannya dalam memimpin gerakan Sastra Kontekstual di Surakarta pada tahun 1984. Bersama dengan Halim HD, Murtidjono, dan Arief Budiman, ia memelopori gerakan ini yang bertujuan untuk mengembangkan sastra yang terkait erat dengan konteks sosial, politik, dan budaya di Indonesia.