-
-13%
La Barka
Novel “La Barka” karya Nh. Dini menjadi salah satu karya terbaiknya yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1975 oleh Dunia Pustaka Jaya, Jakarta. Dengan tebal 205 halaman, novel ini kembali mengalami cetakan kedua pada tahun 1976, memberikan kesan mendalam bagi pembaca. Penerbitan ulang dilakukan oleh Grasindo pada tahun 2000 dan Gramedia Pustaka Utama (GPU) pada tahun 2010, memastikan bahwa kisah ini tetap relevan seiring berjalannya waktu.
-
-8%
Laila Tak Pulang
Setelah berhasil menerobos pintu tetangga di rumah susun, saya terperangah melihat bak mandinya yang penuh dengan tinta hitam pekat. Meskipun tidak ada masalah dengan saluran air di gedung kami, tapi yang mengisinya bukan air melainkan tinta. Saat saya meraba selaput, saya menyadari bahwa itu bukanlah air, tetapi tinta yang mengalir. Selaputnya terasa halus seperti rambut.
-
-20%
Lalita
Lalita, seorang perempuan muda, tiba-tiba mendapatkan warisan berupa sejilid kertas tua yang menggambarkan berbagai mandala. Kejadian ini menjadi awal petualangan yang membawanya pada pengetahuan mendalam tentang sang kakek. Setiap hari, pengetahuannya berkembang, dan semakin besar pengetahuannya, sang kakek pun semakin muda dalam penglihatannya.
-
-25%
Lao Tzu: Kisah Hidup dan Pemikirannya
Kehidupan Lao-tzu, seperti yang tergambarkan dalam buku yang ditulisnya, dilapisi dengan misteri yang tak terpecahkan. Tidak mengherankan jika ada yang ragu apakah Lao-tzu benar-benar ada. Meskipun asal usulnya diragukan, Lao-tzu tetap menjadi sosok luar biasa dalam sejarah Cina. Karya filosofisnya, Tao-te Ching, dianggap oleh pengikutnya sebagai warisan filsafat yang melampaui batas waktu.
-
-20%
Larung
Diceritakan, “Larung” membawa karakter baru, yang bernama Larung, untuk bergabung dengan Saman dalam upaya menyelamatkan tiga aktivis yang dikejar-kejar pasca-peristiwa 27 Juli 1996. Novel ini menjadi cermin pergolakan politik dan kekuasaan rezim militer yang mencoba merepresentasikan dominasi orde baru. Dalam konteks ini, Ayu Utami berhasil menggambarkan kisah yang tidak hanya berfokus pada karakter-karakternya, tetapi juga pada latar politik yang memerangi oposisi dan gerakan mahasiswa.
-
-6%
Larutan Senja
Buku “Larutan Senja” karya Ratih Kumala memuat 14 cerita pendek yang sebelumnya telah diterbitkan di media massa. Setiap cerita dalam buku ini menyentuh isu-isu yang beragam, termasuk kesehatan mental, sosial, politik, dan banyak lagi. Salah satu cerpen yang dijadikan judul buku menampilkan ide cerita menarik tentang seseorang yang selalu menciptakan inovasi untuk dunia, namun Tuhan selalu membeli inovasinya dengan harga yang murah.
-
-4%
Laut Bercerita
Buku ini membagi ceritanya menjadi dua bagian. Bagian pertama mengambil sudut pandang seorang mahasiswa aktivis bernama Laut. Cerita ini menceritakan perjalanan Laut dan kawan-kawannya dalam menyusun rencana, melarikan diri dari kejaran, hingga akhirnya tertangkap oleh pasukan rahasia. Bagian kedua, di sisi lain, diceritakan oleh Asmara, adik Laut. Bagian ini mencerminkan perasaan keluarga korban penghilangan paksa, serta bagaimana mereka berjuang mencari kerabat yang tak pernah kembali.
-
-7%
Lautan dan Dendamnya
Pada Jumat, 28 September 2018, di sudut utara zamrud khatulistiwa, matahari tengah menenggelamkan diri, dan azan Magrib hendak dikumandangkan, saat itulah kekuasaan Tuhan menggemparkan bumi dengan mengempaskan laut ke atas permukaan, menciptakan tsunami yang mengerikan. Palu, sebuah kota yang damai, mendapati dirinya dihantam gelombang air laut yang membawa duka mendalam, merenggut ribuan nyawa, dan menyisakan banyak raga yang melayang ke angkasa.
-
-6%
Lebih Senyap dari Bisikan
Buku ini mencerminkan kenyataan bahwa perjuangan menjadi orang tua bukanlah akhir dari segala masalah. Amara dan Baron harus menghadapi rintangan-rintangan yang kompleks dan tak terduga dalam upaya menjadi pasangan dan orang tua yang ideal. Amara, dalam peran sebagai ibu, merasakan kelelahan yang luar biasa, terutama saat harus memompa ASI eksklusif sambil menjalani pekerjaan sehari-hari.
-
-4%
Lemon Cake
Duka itu mirip seperti lemon, asam kalau dimakan sendiri. Tapi kalau kita bisa mengolahnya, mengambil waktu dan energi dan sedikit sabar dalam prosesnya, tahu apa saja bahan-bahan penyerta yang diperlukan, berani untuk melewati trial and error, lemon bisa berubah menjadi hidangan yang menyenangkan panca indra seperti kue lemon ini.
-
-9%
Let`s Talk About Love
Dalam menjalani hubungan cinta yang dewasa, “Let’s Talk about Love” tidak hanya menjadi buku, melainkan panduan yang memandu pembaca menuju pemahaman yang lebih dalam tentang makna cinta yang sejati.
-
-17%
Liem Sioe Liong
Liem Sioe Liong, seorang petani miskin dari desa terpencil di Fuqing, China selatan, memulai perjalanan karirnya dengan langkah-langkah yang sederhana di tanah Jawa. Keputusannya untuk meninggalkan kondisi melarat dan ancaman perang di tanah kelahirannya membawanya ke Jawa, di mana ia menjalani berbagai pekerjaan seperti penjual baju, tukang mindring, dan pedagang kopi. Meskipun demikian, kegigihan dan ketekunannya membawa Liem Sioe Liong menuju kesuksesan yang luar biasa.