-
-9%
Pukul Setengah Lima
Dalam novel yang menarik berjudul “Pukul Setengah Lima,” penulis membawa pembaca ke dalam kehidupan Alina, seorang gadis yang membenci hidupnya. Alina merasa bahwa nasib selalu berpihak padanya, dan kehidupannya tidak pernah sesuai dengan harapannya. Namun, segalanya berubah saat ia bertemu dengan Bima di sebuah bus pada petang pukul setengah lima.
-
-10%
Pulang – Pergi
Novel “Pulang – Pergi” ini merupakan karya dari penulis terkenal, yaitu Tere Liye. Cerita ini mengisahkan tentang Bujang, yang harus kembali berpetualang setelah melakukan perjalanan pulang dan pergi. Saat berada di pusara orangtuanya, Bujang menerima pesan dari Krestiny Otets, pemimpin brotherhood Bratva. Isinya adalah perintah kepada Bujang untuk bertunangan dengan Maria, putri Otets, dalam dua hari ke depan. Jika Bujang tidak hadir dalam acara pertunangan tersebut, berarti ia telah merendahkan martabat dan menyakiti hati Maria. Sebagai balasan, pusara orangtuanya akan diratakan oleh Otets.
-
-12%
Pulau Batu di Samudra Buatan
Saat banjir menggulung Hotel, lantai demi lantai tenggelam dalam kekacauan. Sebuah kelompok tamu terjebak, berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupan sementara di dalam bencana ini. Mereka mengikuti keseharian keluarga kembar lima: bocah serba-bisa, si manis rambut tempe, gadis sunyi, perempuan dengan kepribadian mirip banteng, dan si bungsu pengutip film. Dengan total 87 tamu, mereka harus menemukan cara keluar dari hotel yang terperangkap dalam banjir buatan dan aksi pembunuhan.
-
-13%
Pulau Run Petualangan Pedagang Rempah
Pulau Run, sebuah pulau kecil yang terpencil dan sepi di antara ribuan pulau lainnya di Indonesia, memiliki cerita yang menakjubkan yang mungkin tidak banyak diketahui oleh banyak orang. Pada awal abad ke-17 Masehi, pulau ini menjadi pusat perhatian karena kekayaannya akan rempah-rempah yang sangat berharga, terutama cengkih.
-
-13%
Putri Cina
Dalam perjalanan hidup ini, manusia seringkali terbelenggu oleh ikatan daging dan darah yang seharusnya mempersatukan, namun justru menjadi pemisah. Ironisnya, kita lahir sebagai saudara, namun mengapa bumi tempat kita berpijak enggan menjadi tanah air yang damai dan tenteram? Ini adalah esensi tragis yang digambarkan dalam novel “Putri Cina”. Karya ini merangkai kisah tentang keinginan manusia untuk mencintai bumi tempatnya tinggal, hanya untuk menemui ketidaksetujuan dari tanah air yang seharusnya menjadi pelukan hangat.
-
-10%
Raffles dan Invasi Inggris ke Jawa
Thomas Stamford Raffles dikenal dalam sejarah sebagai pendiri Singapura dan tokoh liberal yang visioner pada masa kolonialisme Eropa. Namun, Tim Hannigan mengungkap sisi lain dari kepemimpinan Raffles saat berkuasa di Jawa. Raffles bukan hanya seorang pemimpin yang ingin mendirikan Singapura, tetapi juga sosok yang bercita-cita menjadi penguasa tertinggi di Jawa. Ia terlibat dalam tindakan merusak Keraton Yogyakarta, merendahkan para raja dan pangeran pribumi, memicu pembantaian di Palembang, dan mencoba menerapkan sistem sewa tanah yang mengubah ekonomi Jawa.
-
-8%
Rafilus
Dalam kisah ajaib Budi Darma yang menghadirkan tokoh utama bernama Rafilus, kita diajak menghadapi sebuah realitas yang begitu unik dan tak terduga. Rafilus, sosok yang mati dua kali, pertama kemarin dan kedua hari ini, memunculkan misteri tak terpikirkan oleh kebanyakan orang. Dengan kakinya yang berkaki dua dan langkah-langkah yang menimbulkan derap seperti kendaraan berat, Rafilus menjadi cermin keragaman psikologis manusia dalam karya sastra ini.
-
-8%
Rara Mendut
Rara Mendut merupakan novel pertama dari Trilogi Rara Mendut, mahakarya Y.B. Mangunwijaya. Sebuah narasi yang tidak hanya mengisahkan tumpang tindih kehidupan manusia, juga dengan apik menyinggung sejarah Tanah Jawa, ketimpangan kelas, keberanian perempuan, dan protes atas ketidakadilan.
-
-6%
Rasa
Novel ini menunjukkan bahwa kehidupan penuh dengan rasa, baik suka maupun duka. Tere Liye, melalui kata-katanya, mengajak kita untuk merangkul setiap emosi, menjadikannya bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan hidup kita. Dengan gaya penulisannya yang unik dan pemahaman mendalam terhadap kompleksitas manusia, Tere Liye terus menginspirasi pembaca dengan kisah-kisah yang penuh makna.
-
-18%
Ratu Adil: Ramalan Jayabaya & Sejarah Perlawanan Wong Cilik
“Ratu Adil: Ramalan Jayabaya & Sejarah Perlawanan Wong Cilik” adalah sebuah karya monumental yang mengungkap pergulatan dan perlawanan wong cilik. Dengan menggali literatur penting, kisah ini berhasil membongkar kepingan-kepingan sejarah yang terlupakan di Jawa pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Melibatkan lebih dari lima puluh lukisan karya Budi Ubrux, buku ini memvisualisasikan perlawanan nasib wong cilik dengan memukau, menjadi suatu harapan yang terpendam dalam kebisuan mereka.
-
-6%
Rebounder
Buku ini adalah sebuah perayaan atas kehidupan perempuan. Joanne Shita berbagi pandangannya tentang dunia yang penuh dengan tantangan, mengingatkan kita bahwa setiap sakit hati yang kita alami pantas dibalas dengan kesuksesan. Meski langkah kita mungkin pelan, kebahagiaan selalu menunggu di ujung perjalanan, bersinar terang menanti untuk kita raih.
-
-5%
Refleksi Pemikiran Hukum Tata Negara
Buku ini menghimpun serangkaian tulisan atau artikel sederhana yang disusun dalam periode tahun 2018 hingga 2022. Isi tulisan atau artikel tersebut merupakan respons penulis terhadap isu-isu hukum yang tercakup dalam ruang lingkup atau tema besar hukum tata negara Indonesia.