Buku ini merupakan upaya bersama untuk membuka jalan terhadap integrasi pendampingan pastoral dengan kesehatan mental. Berbeda dengan filosofi Barat yang bersifat dualistik dan reduksionis, ilmu-ilmu dari Barat, termasuk pendampingan pastoral yang bersifat spiritual dan kesehatan mental, seringkali dipelajari secara terpisah di fakultas yang berbeda. Akibatnya, terjadi banyak kesalahpahaman dalam memahami keduanya ketika dihubungkan dengan manusia dan perilakunya sebagai objek kajian.