Buku ini menguraikan secara sosiologis bagaimana institusi pendidikan Muhammadiyah tetap kokoh dalam membangun kohabitasi di tengah masyarakat yang beragam, tanpa kehilangan identitas masing-masing. Konstruksi konvergensi kewargaan dalam ranah pendidikan menjadi kunci utama untuk mentransformasikan perbedaan menjadi kekuatan kolektif dan kemajuan, terutama dalam menghadapi tantangan pandemi.