Buku “Imperfect” karya Meira Anastasia kembali hadir dengan desain sampul baru yang diambil dari film Imperfect, adaptasi dari bukunya. Edisi baru ini tidak hanya menawarkan tampilan yang segar tetapi juga beberapa tambahan yang membuatnya lebih istimewa daripada edisi sebelumnya. Salah satu keunggulan utamanya adalah penambahan konten, berupa surat-surat dari para pemain film Imperfect. Surat-surat ini berisi pengalaman pribadi para pemain tentang perjuangan mereka menghadapi rasa tidak percaya diri. Selain itu, terdapat ilustrasi tambahan karya Puty Puar dengan sentuhan komikal yang lebih kuat.

Dalam kisah yang dipaparkan dalam “Jalan Bandungan,” penulis mengajak pembaca untuk memahami kompleksitas hidup seorang wanita bernama Muryati. Dalam kehidupan sehari-hari, Muryati adalah salah satu dari ribuan wanita yang tidak pernah tahu keberadaan pasangannya setelah waktu kantor selesai. Suami yang sering memberikan alasan mengenai kepergiannya, membuat Muryati harus hidup dengan ketidakpastian dan rasa kehilangan.

Kisah “Kado Terbaik” mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Rizki. Ayahnya meninggal karena tertembak, dan ibunya membuang Rizki beserta dua adik perempuannya di sebuah panti asuhan ilegal. Meskipun panti asuhan ini menyamar sebagai tempat yang peduli terhadap anak-anak, namun kenyataannya seperti penjara yang menakutkan. Di sana, Rizki dan adik-adiknya hidup dalam penderitaan, bukan mendapatkan pendidikan yang layak, melainkan diharuskan mencari uang di jalanan.

Keajaiban Toko Kelontong Namiya adalah novel fiksi karya Keigo Higashino, salah satu penulis terpopuler dari Jepang yang dikenal dengan novel-novel misteri dan kriminalnya. Namun, berbeda dari karyanya yang lain, buku yang diterbitkan pada 2012 ini mengusung genre fantasi dengan sentuhan drama yang menghangatkan hati. Sebagai novel bestseller internasional, buku ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan diadaptasi ke film serta drama di beberapa negara.