Lupakan filsafat yang ribet dan bikin tua, bro! Sekarang waktunya kita yang punya filsafat santuy. Lewat buku “Filsafat Untuk Pemalas” ini, mari tinggalkan cara berfilsafat kuno. Kita gak perlu serius-serius amat, yang penting tetap bahagia. Jangan lupa, setiap orang punya filsafat sendiri dalam dirinya. Kalian, generasi rebahan, emang dimanja sama filsafat, tapi bukan yang bikin kepala pening. Filsafat bukan cuma soal kebenaran, tapi juga kebahagiaan. Ingat, aku berpikir, aku happy!